Petunjuk pelaksanaan Pekerjaan Wet Lean Concrete (WLC)

I.              Tata Cara

Proses pelaksanaan kesiapan lapangan pekerjaan Wet Lean Concrete (WLC) yaitu sebagai berikut :

1. Bila Wet Lean Concrete , yang ditentukan untuk Leveling Course, maka lapisan alas harus bersih dari kotoran, lumpur, batu lepas serta di periksa kepadatan dan kerataan permukaannya oleh Direksi Pekerjaan.

2. Bila Wet Lean Concrete , ditentukan untuk pelebaran jalan, maka beton ini harus di beri alas pasir alam setebal 4 cm.

3. Perbandingan Jumlah Semen Dan Agregat, dalam kondisi kering jenuh harus memenuhi ketentuan kuat pecah beton K-125. Perbandingan itu tidak boleh kurang dari 1 : 2 : 4. 4. Wet Lean Concrete, ditentukan yang untuk Leveling Course harus di tuang dalam cetakan baja atau kayu secara cut off screeding, dengan landai dan elevasi sesuai gambar kerja.

5. Sambungan Longitudinal, harus berjarak minimal 20 cm dari sambungan longitudinal perkerasan beton yang akan di hampar. Dan sambungan konstrusi melintang di buat pada akhir setiap pekerjaan pada hari itu.

6. Perawatan Beton, harus segera setelah finishing, selama 7 (tujuh) hari dengan metode salah satu dari :

1)  Dilapisi penutup sampai lapisan perkerasan berikutnya dihamparkan dengan lembaran plastik kedap air dengan overlap sambungan minimal 300 mm.

2) Seluruh permukaan disemprot dengan white pigmented curing compound.

3) Seluruh permukaan disemprot air merata kontinyu, dan kondisi kelembaban dijaga tetap selama perawatan.

7. Pengujian Kekuatan, harus dengan silinder tes tekan beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. 1 (satu) silinder mewakili 50 m wet lean concrete yang di hampar dan tidak kurang dari 3 (tiga) silinder harus di buat setiap hari.

8. Kuat Pecah Beton Rata-rata, pada umur 7 (tujuh) hari setiap grup spesimen tidak boleh kurang dari 30 kg/cm2.

9. Penyimpangan, pada permukaan akhir tidak boleh lebih dari 3 cm dari elevasi yang direncanakan dan tidak boleh lebih dari 1 cm pada straight edge 3 m baik sejajar maupun tegak lurus garis sumbu badan jalan.

II.           Tugas dan Tanggung Jawab

1. Inspector

- Kesiapan

1. Periksa kekokohan, kelurusan acuan.

2. Acuan telah dibasahi dengan air atau diolesi minyak

- Peralatan

1. Periksa jumlah dan berfungsinya alat pemadat (vibrator).

2. Periksa perlengkapan perawatan beton.

- Peneriamaan Material

1. Periksa campuran beton dari tiket yang di kirim dari bacthing plant :

a. Periksa jam pemberangkatan apakah masih dalam batas waktu setting time.

b. Periksa slump saat berangkat dari bacthing plant.

c. Periksa paraf lab technician dari bacthing plant.

- Pelaksanaan

1. Kendalikan bahwa pengecoran harus dilanjutkan tanpa henti sampai dengan sambungan konstruksi yang telah disetujui.

2. Kendalikan agar beton dicor sedekat mungkin dengan posisi akhir beton hingga terhindar dari segregasi.

3. Periksa beton tidak boleh jatuh bebas kedalam cetakan dengan ketinggian lebih dari 150 cm.

4. Kecepatan pengecoran harus disesuaikan sehingga beton yang dicor sebelumnya masih plastis.

5. Kendalikan Pemadatan dan penyelesaian akhir dan kerataan permukaan.

- Pekerjaan Penyelesaian

1. Periksa Perawatan

2. Lab. Technician

- Bahan

1. Periksa Semen :

a. Semen tidak boleh PC jenis IA, IIA, IIIA dan IV.

b. Bahan aditif yang dapat menghasilkan gelembung udara, tidak diperkenankan.

2. Periksa Air :

a. Air harus bersih, bebas minyak, garam, asam, basa, organik.

3. Gradasi Agregat :

a. Periksa sifat agregat : bersih, keras, kuat.

- Pelaksanaan

1. Periksa kemudahan pengerjaan dengan Slump antara 50–100 mm bila dipadatkan dengan penggetar.

- Hasil Pelaksanaan

1. Periksa pengujian tiap 50 m.

2. Periksa kuat tekan, rata-rata 7 (tujuh) hari apakah lebih dari 30 kg/cm2.

3. Surveyor

- Hasil Pelaksanaan

1. Periksa Persyaratan Permukaan (test trueness) dengan alat straight-edge 3 m, tidak lebih dari 1 cm baik sejajar maupun tegak lurus sumbu jalan.

2. Periksa penyimpangan pada permukaan akhir apakah tidak lebih dari 3 cm dari elevasi.

3. Periksa perbedaan penyimpangan dari elevasi rencana untuk leveling course, antara 2 (dua) titik dalam 20 m, tidak lebih dari 1.5 cm.







Post a Comment

Lebih baru Lebih lama